Asahan - Dalam rangka mendukung program pemerintah Asta Cita Unsur Patroli Lanal TBA dalam hal ini Kapal angkatan laut ( KAL ) Pandang I - 1-72 meningkatkan intensitas patrolinya guna menutup ruang gerak dan memerangi peredaran narkotika serta kegiatan ilegal dalam hal ini barang-barang dari luar negeri yang masuk di wilayah kerja Lanal Tanjungbalai Asahan.
Petugas yang bersenjata lengkap memeriksa setiap ruangan dan palka kapal dengan teliti seraya menghimbau kepada anak buah kapal agar melaporkan ke pihak Lanal Tanjungbalai Asahan apabila menjumpai dan mengetahui kegiatan yang mencurigakan.
Dalam pemeriksaan ini tidak ditemukan adanya penyelundupan barang terlarang, walaupun demikian petugas yang berada di KAL Pandang akan terus melakukan patroli di sepanjang wilayah kerja mulai perairan Bandar Khalifah hingga perairan Sei Berombang Kabupaten Labuhan Batu.
Selain patroli rutin yang menggunakan kapal perang KAL Pandang, Lanal Tanjungbalai juga memberikan bantuan sosial kepada nelayan tradisional.
Hal ini selaras dalam rangka menyambut hari Armada ke - 79 pada 5 Desember 2024, Lanal Tanjungbalai Asahan menerjunkan langsung Kapal Perang KAL Pandang yang bergerak mengitari perairan Selat Malaka dengan membagi - bagikan bansos beras kepada nelayan, pada Rabu (20/11/2024).
Danlanal Tanjungbalai Asahan Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugroho melalui Komandan KAL Pandang Kapten Laut (P) Wahidi didampingi Pjs Pasops Lanal Tanjungbalai, Asahan, Kapten Laut (T) Bistok Tampubolon dalam kesempatan itu menyampaikan bantuan ini sebagai wujud kepedulian TNI - AL khususnya Lanal Tanjungbalai Asahan yang perduli terhadap warga pesisir khususnya para nelayan.
Dalam penyaluran bansos itu, selain menggunakan Kapal Perang KAL Pandang turut diterjunkan Sea Rider yang mendatangi satu per satu kapal nelayan untuk memberikan beras seberat 5 kilogram.
Ahmad salah seorang nelayan mengucapkan terima kasih kepada Lanal Tanjungbalai Asahan dengan bantuan beras 5 kilogram ini setidaknya dapat meringankan beban hidup mereka yang mana saat ini cuaca cukup ekstrim sehingga hasil tangkapan ikan sangat menurun. Edward Banjarnahor